The Lost Symbol- Dan Brown- Review dan Sinopsis

                               



Cerita ini diawali dengan seorang tokoh Profesor bernama Prof. Langdon. Ia menjadi dosen disebuah perguruan tinggi swasta di Washington DC. Prof. Langdon sangat ahli dalam kode atau sandi kuno (kriptografi). Ia juga seorang ahli filsafat dan sejarah peradaban kuno. Ia percaya bahwa hingga detik ini atau sekarang ada sebuah perkumpulan persaudaraan gelap terbesar di dunia bernama Mason, yang konon itu hanyalah ada dalam sejarah. Menurut ilmu yang ia pelajari, banyak juga tokoh terkemuka dan bahkan tokoh pendiri Amerika yang masuk sebagai anggota dalam perkumpulan persaudaraan bernama Mason itu. Bahkan tak sedikit pula dari mereka yang telah mencapai derajat tinggi di dalamnya alias telah mendapat pencerahan yang terbukti dengan penemuan mereka yang mengubah dunia sampai sekarang, beberapa diantaranya adalah Sir Isaac Newton yang terkenal dengan teori gravitasinya, Benjamin Franklin yang merupakan salah satu pendiri Amerika dan lain sebagainya.

Langdon mempunyai seorang sahabat bernama Peter Solomon. Keluarga Peter termasuk keluarga kalangan atas atau pejabat di Amerika dan Peter Solomon sendiri memiliki derajat paling tinggi pada perkumpulan persaudaraan Mason itu.
Perkumpulan tersebut mempunyai ciri-ciri yang khas pertanda bahwa orang tersebut merupakan salah satu anggota dari mereka yaitu berupa cincin yang tersemat disalah satu jemari anggota. Ada angka 33 yang terukir di cincin Peter yang juga menandakan bahwa ia memiliki derajat tertinggi yaitu derajat  tiga puluh tiga. Peter mempunyai seorang adik bernama Katherine Solomon dan seorang ibu yang telah tiada bernama Isabella Solomon. Isabella Solomon sendiri dibunuh oleh orang tak dikenal yang mengaku telah membunuh anak satu-satunya Peter Solomon, Zachary Solomon. Peter sangat menyanyangi anaknya tersebut dan berharap ia dapat meneruskan perjuangannya dalam menjaga rahasia piramida kuno yang selama ini telah dilindungi oleh kelurga Solomon secara turun-temurun. Ia terpaksa menyuruh anaknya memilih antara uang/kekayaan yang dimiliki keluarga Solomon atau kebijaksanaan Mason. Tentu saja, Zachary lebih memilih uang yang secara logikanya terlihat nyata dan tidak membingungkan dengan kebijaksanaan yang terlihat ambigu menurutnya. Peter pun terlihat sedih dengan keputusan yang dibuat anaknya tersebut. Hingga suatu hari ada kabar bahwa anaknya Zachary Solomon meninggal overdosis di penjara. Ia pun sangat terpukul dibuatnya. Jalan cerita pun berlanjut dengan kemunculan orang tak dikenal yang mengaku telah membunuh anak tersayang Peter dan mengobrak-abrik rumah Peter untuk mencari keberadaan piramidakuno yang disembunyikan oleh keluarga Peter. Ia mendengar tentang sejarah kuno piramida itu yang mampu mengubahnya menjadi orang terhebat di dunia. Malam itu di musim dingin ketika keluarga Solomon sedang berkumpul bersama untuk merayakan Natal, Ia muncul dan tanpa sengaja membunuh Isabella Solomon. Sayangnya, ia gagal mendapatkan apa yang ia inginkan saat itu. Kejadian tersebut sangat membekas dalam ingatan dua kelurga Solomon yang tersisa, Peter dan Katherine. Memori tersebut bahkan bisa menjadi memori terburuk yang pernah mereka miliki.

Hingga suatu hari ketika mereka hampir melupakannya, sosok itu muncul kembali dengan penampilan yang berbeda. Namun, wajah mengerikannya masih tetap sama. Sebut saja namanya “Mal’akh”, bukan nama sebenarnya.
Ia muncul untuk merebut kembali piramida kuno yang dahulu telah gagal ia dapatkan, ia sengaja menculik Peter dan meninggalkan sepotong tangan kanan yang berdiri tegak menunjuk langit-langit kubah aula Gedung Capitol, AS. Disamping itu, agen CIA ternyata juga mengincar piramida kuno tersebut. Kepala tertinggi agen CIA, Direktur Inoue Sato bahkan turut terjun ke lapangan secara langsung ketika menghadapi kasus Misteri Tangan Peter Solomon. Profesor Langdon yang memegang kunci untuk memecahkan kode piramida tersebut juga sempat tak percaya dengan apa yang sebenarnya terjadi. Pada awalanya, ia mengalami kesulitan. Tapi, ia berusaha memecahkan misteri itu sejauh yang ia tahudengan menghubungkannya dengan sejarah dan filsafat konu tentang arti sepotong tangan Peter sedang menunjuk kearah atas tersebut. Banyak sekali hal yang dirahasiakan oleh Peter terhadap sahabatnya sendiri sehingga ia sedikit kesulitan untuk memecahkan kode atau sandi yang tersembunyi tentang rahasia dibalik piramida kuno itu atas permintaan seorang “Mal’akh” itu. Katherine yang merupakan seorang peneliti atau pemikir berusaha mempeljari temuan baru yang ia beri nama dengan bidang ilmu Noetic. Suatu ilmu yang menggambarkan tentang dahsyatnya sebuah pemikiran yang dimiliki oleh manusia. Ia memiliki ruangan khusus sendiri yang disediakan oleh kakaknya di suatu tempat di Gedung Capitol. Disamping itu, Ia turut membantu Langdon untuk menyelamatkan kakaknya dengan memberikan pendapat satu sama lain agar misteri itu dapat dipecahkan. Ia bahkan tidak peduli dengan kebijaksanaan kuno yang mampu mengubah dunia itu. Baginya, keselamatan kakanya itu nomor satu.


Di tengah petualangannya dengan Katherine itu, ia pernah mengalami jalan buntu karena logikanya tidak menerima apa yang kebijaksanaan kuno terangkan. Menurutnya, itu tidak masuk akal. Tak sedikit pula tokoh persaudaraaan Mason yang turut membantu untuk menyelamatkan Peter. Tentu saja mereka semua mengenal Peter dengan baik. Banyak hal yang terjadi antara para agen CIA, Langdon, Katherine, Peter dan beberapa anggota Mason. Dan para agen CIA ternyata tidak hanya mengincar piramida saja, tetapi juga seorang buronan dibalik permainan hilangnya Peter Solomon yang tidak lain dan bukan adalah “Mal’akh” yang ternyata juga memilki rahasia-rahasia lain dibaliknya. Ia tak lain dan bukan adalah anak laki-laki Peter Solomon, Zachary Solomon. Sayangnya, Peter tak mengenali wajah anaknya sendiri yang telah berubah 360 derajat. Ia tak menyangka bahwa anaknya tega melakukan semua ini terhadap ayahnya sendiri, sahabat Peter, dan adik Peter, Katherine yang merupakan bibi dari seorang yang bernama “Mal’akh”.
Aku kira cukup sampai disini. Kalau kalian ingin tahu cerita akhirnya seperti apa, ada baiknya kalau kalian baca saja sendiri novelnya. Dijamin bagus dan tidak kecewa (walau endingnya agak gimana gitu, masih ada yang kurang kayaknya). :3. This novel consist of religion value, science and mystique thing, of course.
Ok. The last I say “Thank you very much vo your nice reading” :’)
Sori, juga loh kalo synopsis sama reviewnya kepanjangan. Habis bingung gimana nulisnya, jadinya ya tak tulis aja apa yang ada dipikiran saya hehe.. sekali lagi terima kasih banyak. Bye !  

0 komentar:

Posting Komentar